Advertisement

Latest News

KOMPAS.com - Sistem operasi Windows RT yang digunakan di tablet Surface telah berhasil di-jailbreak sehingga memungkinkan pengguna menjalankan aplikasi desktop ARM tidak resmi (unsigned). Ini terungkap dari sebuah laporan yang muncul pada Minggu (6/1/2013).

Biarpun bersifat meretas, setelah menyelidiki metode akal-akalan ini, Microsoft mengeluarkan penryataan bahwa tindakan tersebut ternyata tidak menimbulkan bahaya ataupun celah keamanan yang perlu ditangani.

"Skenario (jailbreak) itu tidak mengancam keamanan pengguna Windows RT. Cara seperti yang dijelaskan bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan oleh para pengguna biasa karena memerlukan langkah-langkah rumit. Satus-satunya cara memasang aplikasi pun hanya melalui Windows Store di mana terdapat mekanisme-mekanisme pengamanan," tulis Microsoft dalam pernyataannya, seperti dikutip dari The Next Web.

Di akhir pernyataan, Microsoft menyanjun yang bertanggung jawab. "Kami memuji kecerdikan orang-orang yang menemukan metode ini dan upaya yang mereka lakukan untuk mendokumentasikannya. Kami tidak menjamin bahwa cara seperti ini akan bisa digunakan di masa depan."

Pujian tersebut ditujukan bagi clrokr, hacker yang mengembangkan metode untuk menjalankan aplikasi desktop di sistem operasi Microsoft berbasi ARM itu. clrokr menanggapi pujian itu lewat akun Twitternya seraya mengatakan bahwa reaksi Microsoft "sangat berkelas".
KOMPAS.com — Surface Pro, perangkat tablet buatan Microsoft yang memiliki basis arsitektur x86, memang dibanderol dengan harga cukup tinggi. Produk termurah dari perangkat ini dijual dengan harga 899 dollar AS.

Untungnya, Microsoft tidak melarang para vendor menciptakan tablet Surface Pro versi mereka sendiri. Hal ini bisa dimanfaatkan para vendor untuk membuat sebuah perangkat berbasis Windows 8 dengan harga lebih terjangkau.

Sebuah vendor yang tidak ragu untuk mengambil kesempatan tersebut adalah Dell melalui produk Latitude 10. Produk ini dijual dengan harga 650 dollar AS.

Namun, beberapa saat setelah perangkat tersebut beredar, tampaknya Dell merasa harga yang dipatoknya masih terlalu tinggi. Oleh karena itu, Dell memutuskan untuk meluncurkan versi kedua dari perangkat tersebut, tentunya dengan harga lebih terjangkau.

Versi kedua dari perangkat ini dinamakan Latitude 10 Essential yang dijual dengan harga mulai 499 dollar AS.

Dikutip dari Gigaom, Jumat (11/1/2013), model Latitude 10 Essentials dengan harga 499 dolar AS baru akan hadir beberapa bulan lagi. Namun, saat ini, baru akan tersedia tablet versi 64GB yang memiliki harga 579 dolar AS. Model 499 dolar AS memiliki media penyimpanan berkapasitas 32GB.

Untuk memotong harga dari perangkat versi pertama, ada dua cara yang dilakukan Dell. Cara pertama, tidak memasukkan  stylus pen ke paket penjualan. Cara kedua, perangkat tablet versi kedua tidak dilengkapi baterai yang bisa dilepas (non-removable).

Sebagai catatan, di perangkat Latitude versi pertama, para pengguna bisa membeli dan mengganti baterai perangkat tersebut.

Dell Latitude 10 Essentials dipersenjatai prosesor Intel Atom Z2760 1.8GHz, RAM 2GB, layar IPS 10.1 inci dengan resolusi 1366 x 768, kemampuan multi-touch 10 titik, Gorilla Glass, dan Windows 8 Pro.
Advertisement